kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BNI Berangkatkan 2.000 Orang Pemudik Menggunakan Kereta


Kamis, 30 Mei 2019 / 22:00 WIB
BNI Berangkatkan 2.000 Orang Pemudik Menggunakan Kereta

Reporter: Sponsored | Editor: Indah Sulistyorini

Mudik Bareng BNI dengan menggunakan moda kereta api seperti udara segar yang terhirup para pemudik Libur Lebaran 2019. Apalagi, khusus tahun 2019 ini, BNI benar-benar mewujudkan peningkatan jumlah kursi keberangkatan mudik dengan kereta api menjadi dua kali lipat, yakni dari 1.000 kursi pada tahun 2018 menjadi 2.000 kursi pada tahun 2019.

Peserta mudik bareng BNI yang menggunakan kereta diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta menuju Solo, Yogyakarta, dan Surabaya pada 30 Mei 2019. Hadir pada acara pelepasan tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya dan Wakil Direktur BNI Herry Sidharta.

“Mudik bareng BNI tahun 2019 berjumlah total 11.343 orang, atau meningkat 51,24 persen dari tahun 2018. Pemudik menggunakan kereta tahun ini ada 2.000 orang, yang dibagi menjadi empat keberangkatan, yaitu Kereta Jayabaya jam 13.20, Kereta Kertajaya jam 14.00, Kereta Bogowonto jam 21.40, serta Kereta Senja Utama Solo jam 22.00,” ujar Herry.

Budi Karya mengatakan, “Saya mengapresiasi BNI yang telah mengadakan mudik bareng dengan berbagai macam moda dan untuk berbagai macam lapisan masyarakat. Kementerian Perhubungan sangat berterima kasih terhadap BNI.”

Mudik Bareng BNI dengan kereta kali ini diharapkan akan memberikan keberkahan bagi para pesertanya. Apalagi, salah satu kelompok peserta yang ikut dalam mudik ini adalah para difable yang memiliki akses lebih terbatas pada fasilitas transportasi umum.

Asmad (52 tahun) merupakan salah satu peserta difable yang mengikuti kegiatan ini. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pemijat tuna netra ini mudik bersama istri dan kedua anaknya menuju Yogyakarta.

“Ini pertama kalinya saya ikut mudik bareng BNI. Informasi ini saya dapat dari teman yang menjadi pengurus yayasan tuna netra. Itu prosesnya gampang karena ada pengurus dari yayasan yang mengurusi. Saya hanya mengirim data KTP dan Kartu Keluarga lewat WhatsApp, lalu tinggal datang ke sini. Semua gratis,” ujar Asmad yang tinggal di Sawangan, Depok.

Awalnya, Asmad tidak ada niat untuk pulang kampung pada Lebaran ini karena anaknya yang kedua baru saja lulus SMP dan sedang persiapan untuk masuk SMA. “Tapi karena ada mudik gratis BNI, jadi saya ikut. Biasanya saya pulang kampung, tapi tidak setiap tahun,” ujar Asmad.

Ke depannya, Asmad berharap bisa mengikuti lagi kegiatan mudik bareng BNI ini. Sebab, selain gratis, syaratnya juga gampang dan mudah. “Kalau ada penawaran lagi ya mau, apalagi kalau boleh untuk non nasabah BNI. Sekarang saya belum menjadi nasabah, tapi ada kemudahan dari pihak BNI bahwa untuk disabilitas boleh untuk yang belum buka rekening,” ujar Asmad.

Meiliana, Corporate Secretary BNI, mengatakan, banyak keunggulan yang dimiliki moda transportasi kereta api sehingga banyak diminati oleh para pemudik, antara lain bebas macet, waktu tiba di tempat tujuan menjadi lebih pasti, dan nyaman ditumpangi karena telah berpendingin udara.

Hal senada diungkapkan oleh Dimas Aditya (35 tahun), salah satu pemudik dari sekolah Kuttab Al Fatih di Jakarta Timur. Ini merupakan kali pertama Dimas mengikuti mudik bareng BNI. Informasi mudik gratis ini ia dapat dari kepala sekolahnya.

“Kita diajak dan didaftarkan ikut mudik bareng BNI. Prosesnya kita cuma bawa Kartu Keluarga dan KTP. Saya berdua sama istri,” ujar Dimas yang mudik menuju Kuningan, Jawa Barat.

“Saya sengaja memilih kereta karena cepat. Dulu kalau mudik sendiri, kita naik bus, lama di jalannya. Kalau kereta hanya 3-4 jam. Tahun ini rencananya kita mau mudik sendiri, tapi karena ada penawaran mudik gratis dari BNI dan dengan kereta pula, saya langsung daftar. Kalau misalnya lama di jalan ‘kan kasihan juga yang di kampung sudah menunggu,” ujar Dimas.

Meskipun belum menjadi nasabah BNI, Dimas tetap mendapat kemudahan untuk ikut mudik bareng BNI ini. “Alhamdulillah sangat dimudahkan prosesnya dengan mudik gratis ini. Kepala sekolah mendata lewat WA, lalu ada koordinatornya dari BNI. Koordinatornya itu yang mendaftarkan ke BNI, nanti kita tinggal datang ke sini, dan tidak perlu deposit uang,” ujar Dimas.

Ada dua keuntungan yang didapat Dimas dari mengikuti kegiatan mudik bareng ini. Pertama, dari segi finansialnya lebih murah. Kedua, dalam mudik bareng ini ia akan bertemu orang baru sehingga jadi bisa mendapat tambahan kenalan dan teman.

Insya Allah kalau memang ada dan dapat kuota lagi, akan ikut mudik bareng BNI lagi tahun depan. Pertama, karena mudah. Mudik itu ‘kan cari mudahnya,” ujar Dimas.

“Rasanya biasa saja tahun ini mau ketemu keluarga di kampung karena kita bisa mudik lebih dari sekali dalam setahun. Tidak degdegan juga,” ujar Dimas.

Hal berbeda dirasakan oleh Suharto (39 tahun) yang sudah tidak sabar mau ketemu keluarga. “Kan setahun sekali, mumpung masih ada orang tua,” ujar Suharto yang mudik bersama istri dan dua orang anaknya.

Menariknya, sebagai nasabah setia BNI, ini sudah kali kelima Suharto ikut kegiatan mudik bareng BNI. Alasannya, selain gratis, proses daftarnya tidak repot. “Kebetulan saya sudah sekitar 16 tahun tinggal di Tangerang. Sejak itu, selama mudik Lebaran tidak pernah beli tiket karena banyak yang menyediakan mudik gratis. Tapi kadang memang infonya tidak jelas. Kalau BNI infonya sangat jelas di website, kalau di-klik langsung keluar informasinya,” ujar Suharto.

“Dari mudah itu, jadi terus-terusan ikut mudik BNI,” ujar Suharto yang sehari-hari berprofesi sebagai pengemudi ojek online.

Mudik dengan kereta ini merupakan bagian dari program Mudik Bareng BNI yang tahun ini akan membawa lebih dari 10.000 pemudik. Ini merupakan program massal yang digelar BNI untuk membawa kebahagiaan kepada banyak keluarga yang sangat bergantung pada transportasi umum agar dapat berlebaran tepat waktu bersama.

BNI menggandeng anak perusahaan dalam memberikan layanan yang optimal kepada para pemudik, antara lain dengan adanya perlindungan jiwa dari BNI Life yang memberikan asuransi jiwa selama periode keberangkatan hingga 10 Juni 2019 dengan nilai perlindungan maksimal senilai Rp30 juta. Dengan demikian, peserta mudik kali ini tidak perlu menyiapkan uang untuk membayar premi asuransi.

Sementara itu, dalam program mudik kali ini BNI Asset Management memberikan program loyalty bagi eksisting nasabahnya dengan pembelian atau top up reksadana, mendapatkan tiket mudik gratis dengan kereta dan pesawat. Hal ini sebagai bentuk apresiasi BNI Asset Management kepada nasabahnya.

Sama halnya dengan BNI Sekuritas yang turut memberikan program loyalty kepada nasabah yang aktif melakukan transaksi saham melalui aplikasi online trading berupa mudik gratis dengan kereta. Begitu pun dengan BNI Multifinance yang turut serta memberikan dukungan program loyalty kepada nasabah yang melakukan transaksi produk multiguna selama bulan suci Ramadan akan mendapatkan tiket mudik gratis dengan kereta sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah BNI Multifinance.

Kampanye Mudik Tanpa Plastik

Pada program mudik bareng BNI tahun ini, pemudik diberikan tumbler untuk mengisi air minum selama di perjalanan sehingga tidak perlu menggunakan botol minum dari plastik. Hal tersebut bertujuan untuk turut mengurangi sampah plastik.

“Para pemudik di kereta nantinya juga akan diberikan makanan untuk berbuka dan makanan kecil, serta buku doa, kaus, dan topi,” ujar Herry.

Pada kesempatan sebelumnya, BNI telah memulangkan santri dari Balaraja, Banten, ke Solo, Jawa Tengah, pada 26 Mei 2019. BNI juga berpartisipasi pada Mudik BUMN tadi pagi, 30 Mei 2019, di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Mudik menggunakan bus juga akan kembali diselenggarakan di Parkir Timur Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (1 Juni 2019). Sebagai penutup rangkaian acara, BNI akan memberangkatkan 250 pemudik menggunakan pesawat terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, pada Minggu (2 Juni 2019).

“Akhir kata saya harapkan perjalanannya akan aman dan lancar sampai tujuan,” ujar Herry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×