Sumber: Commercial Content | Editor: Akhmad Sadewa Suryahadi
KONTAN.CO.ID - Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia terbilang cukup banyak. Namun, masih banyak di antara mereka yang belum memanfaatkan kecanggihan teknologi sebagai tempat pemasaran, berjualan, atau untuk keperluan pencatatan. Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), pada tahun 2018 jumlah UMKM di Indonesia ada 56 juta, dan hanya 26 juta UMKM yang bertransaksi dengan pelanggannya melalui pembayaran tunai.
Padahal, dengan bantuan kasir digital atau POS (Point of Sales), para pelaku UMKM akan mendapatkan berbagai manfaat, seperti mengurangi kesalahan, meningkatkan efisiensi, lebih aman, pengelolaan stok, merampingkan proses, serta menganalisis dan otomatisasi laporan penjualan.
Selain itu, berdasarkan hasil riset Mckinsey Institute pada 2018, sebanyak 78 persen pengguna internet di Indonesia sudah melakukan transaksi secara online. Artinya, cara pembayaran yang dilakukan lebih banyak dilakukan secara non-tunai. Untuk itu, keberadaan kasir digital sangat dibutuhkan untuk mengakomodir pelanggan yang ingin membayar menggunakan uang digital maupun secara non-tunai.
Untuk menjawab hal tersebut, Indosat Ooredoo menghadirkan layanan POS (Point of Sales) berbentuk aplikasi untuk membantu pencatatan transaksi UMKM agar lebih rapi. Layanan POS bernama iKasir ini memiliki banyak fitur yang mendukung transformasi bisnis pelaku UMKM.
Pertama adalah iKasir telah mendukung pilihan pembayaran yang fleksibel, yakni pelanggan bisa membayar menggunakan kartu debit dan kartu kredit.
Benefit yang kedua adalah pencatatan transaksi yang lebih mudah dan sistematis. iKasir akan mencatat semua transaksi secara otomatis di dalam sistem sehingga bisa diketahui secara terperinci, mulai dari tanggal dan waktu transaksi, jenis produk atau layanan, modal yang dikeluarkan, dan jumlah pembayaran yang dilakukan pelanggan.
Dengan catatan keuangan tersebut, pelaku UMKM bisa menganalisis produk atau layanan apa yang paling banyak diminati pelanggan sehingga bisa memprediksi stok barang berdasarkan data tersebut. Dengan data ini, pelaku UMKM juga bisa lebih efektif dan efisien mengalokasikan belanja modalnya dengan menghindari membeli barang yang tidak diminati pelanggan. Dengan begitu, keuntungan pelaku UMKM bisa bertambah besar.
Ketiga, iKasir juga menyediakan fitur loyalty yang bisa disesuaikan bagi pengguna untuk menghadirkan program loyalty reward bagi para pelanggannya.
Keempat, fitur Customer Management yang bisa digunakan untuk mengetahui secara pasti permintaan pelanggan dan produk apa yang paling disukai.
Kelima, iKasir juga memiliki fitur Multi Outlet Management yang berfungsi untuk mengatur stok barang dan penjualan di cabang lain.
Uniknya, pengguna iKasir dapat memantau seluruh kegiatannya hanya di dalam satu dashboard, seperti memantau catatan transaksi hingga data pelanggan mereka.
Layanan POS iKasir tersedia dalam dua paket, yakni Starter Kit dan Premium. Untuk paket Starter Kit dikenakan harga Rp50.000 per bulannya. Harga tersebut sudah termasuk aplikasi iKasir Starter Kit, paket data sebesar 2 GB, layanan PPOB, dan maksimal input 30 SKU (Stock Keeping Unit).
Sementara untuk paket Premium harganya adalah Rp100.000 per 30 hari. Paket ini sudah termasuk aplikasi iKasir Premium, paket data 2 GB, layanan PPOB, serta input unlimited SKU.
Aplikasi iKasir dapat didaftarkan di semua pelanggan Indosat Prabayar, yakni IM3 dan Mentari, serta di kartu prabayar korporat. Aplikasi iKasir dapat dibeli dengan mekanisme pemotongan pulsa.
Dengan aplikasi iKasir, usaha UMKM kini #lebihsiap untuk maju.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News