kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.949   -80,00   -0,50%
  • IDX 7.196   15,60   0,22%
  • KOMPAS100 1.104   1,48   0,13%
  • LQ45 874   -1,27   -0,15%
  • ISSI 222   2,19   1,00%
  • IDX30 446   -1,13   -0,25%
  • IDXHIDIV20 539   0,14   0,03%
  • IDX80 127   0,10   0,08%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 149   0,06   0,04%

Kapabilitas Meningkat, Debitur KUR BNI di Lumajang dan Gresik Kini Naik Kelas


Rabu, 11 September 2019 / 19:06 WIB
Kapabilitas Meningkat, Debitur KUR BNI di Lumajang dan Gresik Kini Naik Kelas
Ester merupakan salah satu penerima KUR "Naik Kelas" dari BNI yang diserahkan secara simbolis di Danau Ranupani, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (11 September 2019).

Reporter: Sponsored | Editor: Indah Sulistyorini

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) kembali menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) "Naik Kelas" kepada para pengusaha yang terus meningkat kapabilitas serta daya saingnya. Setelah menyalurkan di Labuan Bajo (Senin, 9 September 2019) dan Denpasar (Selasa, 10 September 2019), kali ini BNI turut memberikan KUR kepada pengusaha UMKM serta petani di Daerah Lumajang dan Gresik.

     Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama BNI Achmad Baiquni serta disaksikan oleh Menteri BUMN RI Rini M Soemarno dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq di Danau Ranupani, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (11 September 2019). Prosesi serupa juga dilaksanakan di Gresik, Jawa Timur.

     General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo menuturkan, untuk lebih menggenjot penyaluran KUR, BNI juga menyalurkan KUR "Naik Kelas" kepada para debiturnya. Debitur tersebut merupakan pengusaha UMKM yang bergelut di bidang antara lain pariwisata, perdagangan, peternakan, konveksi serta petani.

     "Naik Kelas yang dimaksud adalah peningkatan fasilitas kredit yang diberikan oleh BNI kepada debitur. Pada kesempatan tersebut, sebagian debitur naik kelas dari KUR Mikro (maksimal plafon Rp 25 juta) menjadi KUR Kecil (maksimal plafon Rp 500 juta) serta KUR Kecil menjadi penerima kredit BNI Wirausaha (BWU) (maksimal plafon Rp 1 miliar). Tentunya peningkatan fasilitas kredit tersebut berdasarkan usaha debitur yang semakin maju dan kemampuan repayment yang meningkat," ujar Bambang.

     Sampai dengan Agustus 2019, Realisasi Penyaluran KUR oleh BNI telah mencapai Rp 12,85 triliun atau 80% dari target 2019. Sebagian besar KUR tersebut tersalurkan ke sektor produksi, yang mencapai sebesar 51,8% dari total KUR yang telah didistribusikan hingga Agustus 2019.

     Pada kesempatan yang sama BNI turut memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa Pengerasan Jalan Lingkungan / desa sepanjang 735 M di Dusun Karanganyar, Kabupaten Lumajang; penyediaan 4 ekor Sapi Perah kepada Dusun Karanganyar, Kabupaten Lumajang; serta penyediaan 10 tempat Sampah di Desa Wisata Ranupani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

×