kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.894   36,00   0,23%
  • IDX 7.206   65,50   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   12,68   1,16%
  • LQ45 879   12,89   1,49%
  • ISSI 221   1,21   0,55%
  • IDX30 449   6,81   1,54%
  • IDXHIDIV20 541   6,16   1,15%
  • IDX80 127   1,52   1,20%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,88   1,28%

Menebak Perusahaan Teknologi Indonesia yang Akan Melantai Selanjutnya


Kamis, 16 Agustus 2018 / 11:25 WIB
Menebak Perusahaan Teknologi Indonesia yang Akan Melantai Selanjutnya

Reporter: Sponsored | Editor: Indah Sulistyorini

Sejak bursa saham menyambut hangat dua perusahaan berbasis teknologi yang melantai tahun 2017 lalu, PT Kioson Komersial Indonesia (KIOS) dan PT M Cash Integrasi (MCAS), serta PT NFC Indonesia (NFCX) di tahun ini. Banyak kalangan kemudian berspekulasi mengenai perusahaan teknologi mana yang selanjutnya akan mengikuti jejak ketiga pendahulunya tersebut.

Gojek digadang-gadang akan menjadi perusahaan yang akan melantai selanjutnya. Mengingat valuasi Gojek yang diberitakan mencapai USD5 milyar, hal tersebut sangat wajar.

Dalam kasus yang berbeda, perusahaan layanan transaksi elektronik ATM Bersama, Artajasa justru membatalkan rencana IPO dengan alasan mereka sudah mendapatkan alternatif pendanaan lain. Padahal Artajasa sudah menggelar public expose dan due diligence untuk bisa segera melantai selambat-lambatnya pada akhir Maret 2018.

Sebelumnya sudah banyak pihak investor yang mengantisipasi kemungkinan perusahaan teknologi yang akan segera melakukan penawaran saham perdana, mengingat tren pasar yang sedang bagus dan permintaan yang besar. Meskipun banyak perusahaan yang mundur, PT Hensel Davest Indonesia (HDI) justru bergeming bahkan semakin pede meneruskan proses hingga listing di BEI. Hal ini sudah dimatangkan dari berbagai aspek, baik internal maupun eksternal perusahaan.

“(Berbeda) daripada perusahaan sejenis, kami sudah profit. Tahun lalu, kami membukukan 150 juta transaksi,” ujar Hendra David, CEO PT HDI.

Bukan tanpa alasan apabila perusahaan fintech yang berbasis di Makassar ini kemudian berpotensi menjadi perusahaan yang akan IPO selanjutnya. Analis dari Mirae Asset Sekuritas bahkan mengatakan bahwa akan ada perusahaan fintech dari Indonesia timur yang akan segera IPO dalam waktu dekat.

PT HDI merupakan perusahaan fintech dengan spesialisasi sebagai digital distribution. Berdiri sejak 2013, PT HDI telah berkomitmen untuk memajukan ekonomi di wilayah Indonesia timur dengan layanan fintech terintegrasi yang membantu UMKM mengembangkan potensi bisnisnya. Seperti layanan multi-platform pembayaran online, DavestPay; white-label E-Commerce, EMPOSH; hingga layanan pinjaman berbentuk modal usaha, PinjamAja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×