kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menko PMK Rakorkan Percepatan Rehab-Rekon NTB Pasca Gempa Bumi


Senin, 03 September 2018 / 10:28 WIB
Menko PMK Rakorkan Percepatan Rehab-Rekon NTB Pasca Gempa Bumi

Reporter: Sponsored | Editor: Fajar Pahlawan

Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani kumpulkan para Menteri terkait untuk membahas  percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca terjadinya gempa bumi di NTB. Rapat Tingkat Menteri (RTM) ini sekaligus diselenggarakan untuk menindaklanjuti Inpres Nomor 5 tahun 2018 yang difokuskan pada program percepatan rehab-rekon pasca gempa NTB yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo belum lama ini.

“Gempa yang terjadi di NTB pada akhir Juli 2018 telah berdampak pada kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan  masyarakat NTB. Pemerintah, baik pusat dan daerah juga telah melaksanakan kegiatan tanggap darurat. Bahkan seluruh komponen bangsa mulai dari BNPB, TNI, Polri dan masyarakat telah memberikan bantuan yang maksimal,” kata Menko PMK.

Secara umum Program Penanggulangan Dampak Bencana Gempa Bumi di NTB ke depan meliputi: Pertama, pemenuhan kebutuhan dasar, antara lain pelayanan kesehatan, pendidikan, bantuan logistik, dan bantuan rehab rumah. Kedua, percepatan pembersihan puing. Ketiga, percepatan pembangunan rumah penduduk swakelola. Keempat, percepatan pembangunan fasilitas umum.

“Inpres No 5/2018 menugaskan kepada 4 Menko, 15 Menteri, Polri, TNI, Kejaksaan, 3 Lembaga serta 6 Pemda untuk melaksanakan percepatan rehab-rekon di NTB. Amanat Inpres adalah pembangunan prasarana dan sarana dasar untuk mendukung berfungsinya kembali aktifitas pendidikan, kesehatan, agama dan fasilitas penunjang perekonomian paling lambat akhir Desember 2018 dan prasarana lain paling lambat 2019,” terang Menko PMK.

Turut hadir pada RTM kali ini Mendikbud Muhadjir Effendy, Menkes Nilla F. Moloek, MenPUPR Basuki Hadimulyono, Mensos Agus Gumiwang, Men ATR Sofyan Djalil, Men PPN/Kepala Bappenas Bambang Brojonegoro, dan Wagub NTB Muhammad Amin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×