Reporter: Sponsored | Editor: Indah Sulistyorini
PT Mandiri Manajemen Investasi bersama dengan PT Garuda Indonesia meluncurkan produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) Mandiri GIAA01 dengan nilai total sebesar Rp 2 Triliun yang terbagi menjadi 2 kelas, yaitu kelas A dan kelas B.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury mengatakan, KIK-EBA Mandiri GIAA01 ini merupakan instrumen sekuritisasi aset keuangan yang pertama di Indonesia yang menjadikan hak pendapatan atas penjualan tiket pesawat sebagai underlying, yang dalam hal ini adalah hak pendapatan atas hasil dari penjualan tiket pesawat Garuda dengan rute Jeddah dan Madinah.
KIK EBA Mandiri GIAA01 yang akan dicatatkan di bursa ini adalah EBA ‘Kelas A’, mendapat rating AA+ dari Pefindo dengan imbal hasil sebesar 9,75% pa dan tenor 5 tahun (tanggal jatuh tempo 27 Juli 2023) dengan nilai mencapai Rp 1,8 Triliun dimana nilai pokok ini akan menurun proporsional setiap tahun.
Pahala menambahkan, untuk KIK EBA Mandiri GIAA01 kelas B dilakukan melalui penawaran terbatas dengan nilai Rp 200 Miliar untuk tenor sejenis dan tingkat imbal hasil yang tidak tetap.
Dalam pembentukan KIK EBA Mandiri GIAA01 ini, PT Mandiri Manajemen Investasi bertindak sebagai Manajer Investasi, bersama dengan Maybank Indonesia sebagai Bank Kustodian.
Sedangkan agen penjual untuk KIK EBA Mandiri GIAA01 ini adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas. Penawaran KIK EBA ini mendapatkan respon yang positif dari investor karena struktur produk dan imbal hasil yang cukup menarik.
Pahala menjelaskan, KIK EBA Mandiri GIAA01 ini merupakan salah satu solusi alternatif pendanaan yang dilakukan PT Garuda Indonesia untuk memenuhi kebutuhan finansial perusahaan.
Sementara itu Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi Endang Astharanti menjelaskan, perseroan mendapatkan 44 yang berasal dari berbagai sektor, baik investor institusi maupun investor ritel.
Investor institusi terdiri dari asuransi, dana pensiun, yayasan, reksa dana dalam hal ini manajer investasi berperan selaku pemesan, dan sisanya investor ritel. Total 92% investor institusi. Produk KIK EBA Mandiri GIAA01, kata Endang, mendapat sambutan yang positif sehingga saat bookbuilding mendapatkan kelebihan permintaan.
Endang menegaskan, PT Mandiri Manajemen Investasi selalu mendukung emiten/korporasi dalam mencari alternatif pendanaan dan sekaligus membantu investor dalam memenuhi kebutuhan investasi melalui pengembangan produk dan solusi investasi yang inovatif.
Adapun Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M Soemarno yang turut hadir dalam peluncuran KIK EBA Mandiri GIAA01 menyampaikan dukungan atas aksi korporasi yang diambil Garuda Indonesia. Sekuritisasi aset yang dilakukan Garuda merupakan upaya menjaminkan aset termasuk salah satunya atas pendapatan di masa depan yang akan dialihkan hak pendapatannya.
Dari aspek risiko, produk sekuritisasi lebih terkendali karena aset yang digunakan sebagai agunan sudah terseleksi dengan baik. Penerbitan KIK EBA Mandiri GIAA01, dijelaskan Rini, menjadi solusi alternatif pendanaan bagi Garuda Indonesia untuk memenuhi kebutuhan finansial perusahaan sehingga perseroan mempunyai modal yang lebih besar untuk terus berekspansi.
“Semoga inisiatif ini akan mendorong perbaikan kinerja dan juga mendukung program pemerintah dalam peningkatan konektivitas udara,” ungkap Rini.
Untuk diketahui, beberapa BUMN telah sukses menerbitkan sekuritisasi dan mendapat respons positif dari investor. Sehingga, pemerintah akan terus mendorong semakin banyak BUMN yang terlibat dan ke depannya, dengan modal dan pendanaan yang cukup, akan mendorong BUMN untuk melebarkan sayap ekspansi dan akan membuat BUMN semakin kuat dan tumbuh.
Yuk, berinvestasi KIK EBA.
Keterangan Kiri ke Kanan:
1.Kartika Wirjoatmodjo – Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2.Inarno Djayadi – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia
3.Rini Soemarno – Menteri BUMN
4.Pahala Mansury – Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
5.Alvin Pattisahusiwa – Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi
6.Jusman Syafii Djamal – Komisaris Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News