Reporter: Sponsored | Editor: Fajar Pahlawan
Investasi merupakan suatu hal yang mulai diminati oleh banyak orang, terutama untuk mereka yang ingin memiliki tambahan dana investasi adalah pilihan terbaik. Sebagian dari mereka belum berani memulainya dikarenakan adanya risiko investasi, sehingga membuat mereka mencari titik aman dan lebih memilih tabungan biasa. Padahal investasi memiliki banyak pilihan dengan berbagai tingkatan risikonya, oleh karena itu untuk memulainya kamu juga perlu mengetahui macam macam investasi.
Selain adanya risiko, investasi juga memiliki manfaat tersendiri di masa depan yaitu sebagai ‘jaminan’ dana yang hasilnya akan terlihat dalam jangka waktu tertentu. Dengan berbagai macam investasi yang ada, artinya pilihan tingkat risiko dan imbal hasil yang ditawarkan pun beragam, bisa memberikan pilihan untuk mereka yang baru dalam dunia investasi ini. Jadi sebenarnya dengan adanya berbagai macam investasi yang ada apakah ini menjadi sebuah hal yang baik itu calon investor atau malah sebaliknya? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut ketahui dahulu yuk macam macam investasi yang ada.
Macam Macam Investasi
- Reksa dana
Sederhananya, seseorang yang membeli reksa dana berarti ia berinvestasi di banyak instrumen investasi seperti deposito, saham dan obligasi, dengan adanya manajer investasi yang profesional dalam mengumpulkan atau mencari dana dari banyak investor lalu dikelola dengan strategi khusus.
Berinvestasi dengan reksa dana ini cukup baik dan aman, karena dikelola oleh manajer investasi yang ahli di bidang finansial dan investasi, jadi untuk yang belum berpengalaman investasi, reksa dana bisa jadi pilihan kamu untuk memulainya. Tetapi, reksa dana ini juga cocok untuk investor yang berpengalaman untuk melakukan diversifikasi pada investasinya.
Berinvestasi di reksa dana bisa memberikan potensi imbal hasil sekitar 7% - 25% per tahunnya
- Properti
Investasi yang satu ini menunjukan perkembangan harga yang tidak biasa. Harganya pun tiap tahunnya meningkat pesat hebatnya lagi di daerah ibu kota harganya meningkat hingga 2 kali lipat dalam waktu kurang dari 5 tahun.
Dari data yang dihimpun Indonesia Property Watch (IPW) rata-rata harga tanah di Jakarta Timur ini berkisar di angka Rp 7,9 juta per m2. Sedangkan yang tertinggi di Jakarta Pusat senilai Rp 18,76 juta per m2. Walau begitu, Jakarta Timur merupakan daerah yang paling tinggi tingkat kenaikannya dalam 3 tahun terakhir yaitu sebesar 5,58%. Sedangkan Jakarta Pusat kenaikannya di angka 4,19%. Kelemahan dari investasi property adalah besarnya modal yang dibutuhkan dan adanya risiko likuidasi.
- Emas
Investasi emas ataupun logam mulia merupakan investasi selalu memiliki daya tariknya tersendiri di Indonesia. Investasi ini merupakan investasi aset likuid yang artinya mudah dicairkan atau mudah dijual. Risiko dari investasi emas ini juga perlu diperhatikan seperti keaslian dari emas itu sendiri, jika kamu membeli atau sudah memilikinya perlu diperhatikan baik dari kandungan emas tersebut dan kadar dari emas itu sendiri. Risiko lainnya yaitu, kehilangan. Ini risiko yang menjadi masalah bagi mereka yang menggunakan investasi jenis ini, karena jika sampai terjadi tentu akan mengalami kerugian.
Banyak yang mengatakan bahwa berinvestasi emas bukan untuk menambah kekayaan, akan tetapi untuk mempertahankan kekayaan agar tidak termakan inflasi. Potensi imbal hasilnya adalah antara 6% sampai dengan 8% per tahunnya.
- Obligasi
Jika kamu membeli Obligasi, artinya kamu memberikan pinjaman dana kepada perusahaan atau pemerintah. Instansi tersebut akan mengembalikan modal kamu ditambah dengan memberikan bunga untuk pinjaman kamu. Jika kamu memilih investasi obligasi bisa dikatakan investasi ini hampir tanpa risiko, karena stabilitas dan keamanan dari obligasi lebih terjaga. tetapi bukan berarti investasi ini tidak memiliki kelemahan, rendahnya pendapatan yang kamu dapatkan sehingga bisa dikatakan menjadi investasi yang memiliki imbal hasil yang rendah.
Sama seperti emas, jenis investasi ini cocok untuk mempertahankan nilai kekayaan yang kamu punya, dengan potensi imbal hasil sekitar 7% - 8% per tahunnya.
- Saham
Jika kamu memiliki saham artinya kamu memiliki sebuah usaha yang sedang berjalan. Ini juga akan memberikan kamu hak keuntungan berupa dividen. Dividen merupakan pembagian laba untuk setiap pemilik saham berdasarkan saham yang dimiliki. Jika membandingkan dengan investasi seperti obligasi, saham memiliki sifat yang lebih tidak menentu. Ini dikarenakan nilai dari saham berubah setiap harinya. Meskipun saham tidak memberikan jaminan keuntungan yang pasti, investasi saham bisa memberikan potensi keuntungan yang cukup tinggi, sebanding dengan risikonya. Investasi saham bisa memberikan rata-rata imbal hasil antara 10% – 20% per tahunnya.
Untuk kamu yang berpengalaman, karena investasi ini membutuhkan kemampuan atau pengetahuan menganalisa pergerakan harga saham.
- Peer-to-Peer (P2P) Lending
Investasi Peer-to-Peer lending memiliki keunggulan lebih banyak dibandingkan dengan investasi lainnya, salah satunya yaitu memberikan imbal hasil yang tinggi seperti investasi saham, akan tetapi tanpa adanya fluktuasi. Jenis investasi terbaru ini termasuk mudah, aman dan menguntungkan, terutama, jika kamu memulainya di Akseleran.
Di Akseleran kamu bisa memulai investasi awalmu hanya dengan Rp. 100.000,- dan juga mendapatkan imbal hasil rata-rata sebesar 18-21% per tahun. Calon investor juga bisa mendapatkan saldo awal investasi senilai Rp. 100.000,- dengan kode referral KONTAN100. Dengan Akseleran, risiko investasi dapat diminimalisir dengan adanya penggunaan agunan di lebih dari 98% nilai portofolio investasi pinjaman serta sudah terdaftarnya Akseleran di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Untuk kamu yang tertarik mengenai investasi P2P Lending bisa langsung menghubungi Eben (+62811-9300443) atau untuk pinjaman dana usaha kamu bisa menghubungi Faizal (+62858-83821591) atau Christopher (+62818-767784) atau bisa via email team@akseleran.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News